Friday 8 May 2015

Inilah Sejarah Lenovo, Perusahaan Cina yang Sukses Mengakuisisi IBM dan Motorola


Lenovo merupakan perusahaan komputer yang ternama. Perusahaan ini bahkan dianggap sebagai produsen terbesar di Cina. Tahun 2013, perusahaan ini bahkan dianggap sebagai produsen komputer terbesar di dunia. Perusahaan yang bermarkas di Beijing ini pada awalnya merupakan perusahaan kecil. Lantas bagaimana Lenovo bisa sebesar sekarang? Untuk mengetahuinya, simak Sejarah Lenovo dari mulai berdiri hingga sekarang memiliki nama besar. Tidak ketinggalan juga akan dipaparkan kisah sukses Lenovo mengakuisisi perusahaan besar. Berikut lengkapnya.

Untuk mengetahui sejarah Lenovo, maka harus melihat dulu ketika perusahaan ini tidak bernama Lenovo. Benar sekali, pada awal berdirinya, Lenovo bukanlah nama pertama. Perusahaan komputer ini dulunya bernama Legend (dalam bahasa Cina, Lianxiang). Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984 oleh Liu Chuanzi bersama sepuluh orang lainnya. Menariknya, ketika didirikan, perusahaan ini hanya memiliki modal kecil. Uniknya pula,  Legend saat itu bermarkas di sebuah ruang satpam.
Perusahaan Legend pada awalnya memulai bisnis komputernya secara perlahan. Kemudian seiring berjalannya waktu, perusahaan ini semakin dikenal di Cina. Perusahaan Legend kemudian tumbuh besar. Perusahaan ini semakin menanjak ketika negara Cina mulai bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO. Dan pada tahun 2004, Liu Chuanzi mengganti nama perusahaan ini menjadi Lenovo. Pergantian nama ini pun menjadi keberuntungan sendiri.  Tahun2004 bisa dikatakan menjadi tonggak sejarah Lenovo di mata internasional.  Hal ini karena pada tahun tersebut, Lenovo sukses masuk ke posisi delapan sebagai produsen PC terbesar di dunia.

Mengakuisisi IBM
Tahun berikutnya menjadi catatan sejarah Lenovo yang cukup menjadi sorotan. Perusahaan ini kemudian menjadi bahan pembicaraan internasional setelah sukses mengambil alih divisi komputer IBM, perusahaan terkemuka di Amerika. Dengan bergabungnya unit PC IBM di bawah Lenovo membuat perusahaan ini semakin dikenal, Lenovo pun kemudian mulai terdengar namanya sebagian produsen server, komputer genggam, perangkat pencitraan, dan telepon genggam terbaik. Perusahaan ini pun memiliki tujuan agar bisa dikenal sebagai produsen PC terbesar. Didirikannya markas kedua perusahaan ini Amerika membuat perusahaan ini semakin melebarkan sayapnya.
Tahun 2005-2009, Lenovo mengalami masa yang cukup baik. Akuisisi dengan IBM, berpengaruh pada sektor penjualan komputer yang cukup meningkat. Terutama untuk produk Lenovo Thinkpad, laptop tangguh besutan Lenovo dan IBM. Lenovo pun juga membukukan penjualan yang cukup baik untuk sektor lainnya.

Pergantian CEO
Februari 2009, barangkali merupakan awal catatan sejarah Lenovo yang cukup suram. Perusahaan ini mengalami fase sulit  karena persaingan komputer yang sangat ketat saat itu. Perkembangan perangkat Mobile seperti tablet dan smarpthone yang semakin populer cukup berpengaruh pada penjualan laptop Lenovo. Namun, masa ini dilewati dengan mudah oleh Liu Chuanzi sebagai CEO Lenovo. Saat itu pun Liu Chuanzi melepas jabatannya sebagai CEO Lenovo. Tonggak kepemimpinan Lenovo pun dipegang oleh Yang Yuanqing.
Membaiknya kondisi Lenovo dari masa sulit serta pergantian kepemimpinan merupakan langkah besar bagi masa depan Lenovo. Yang Yuangqing yang akan dicatat dalam sejarah Lenovo sebagai CEO kedua perusahaan tersebut membawa angin baru bagi perusahaan. Dia membuat perubahan dalam tubuh Lenovo sehingga Lenovo kembali berjaya. Hasilnya Lenovo mencatat pendapatan yang cukup baik. Bahkan pada tahun 2013, sejumlah lembaga riset semacam IDC (International Data Corporation) dan Gartner menyebutkan bahwa pangsa pasar Lenovo semakin meningkat mencapai 17,6. Hal inilah yang kemudian membuat Lenovo dianggap sebagai produsen terbesar di dunia untuk unit bisnis PC.

Mengakuisisi Motorola Mobility
Lenovo memang dianggap sebagai perusahaan terbesar untuk unit PC, namun untuk pangsa pasar Mobile, perusahaan ini masih kalah. Lenovo pun tidak kehabisan akal. Perusahaan ini mencoba meningkatkan kualitas produk perangkat Mobile mereka. Salah satu strateginya yang cukup banyak menyita perhatian dunia adalah membeli Motorola Mobility, perusahaan terkemuka yang semenjak tahun 2012 dibeli Google.  Langkah ini dilakukan Lenovo pada awal tahun 2014. Pembelian Motorola Mobility dari Google ini merupakan langkah besar dari Lenovo untuk semakin memantapkan diri dalam menghadapi persaingan perangkat Mobile, terutama smartphone yang semakin ketat. Pembelian Motorola sendiri  merupakan catatan sejarah Lenovo terbesar kedua setelah sembilan tahun lalu mengakuisisi IBM.

Demikianlah penjelasan tentang sejarah Lenovo. Perusahaan yang kini memiliki lebih dari 33.000 karyawan ini menatap masa depan dunia teknologi yang cemerlang. Bahkan setelah mengakuisisi Motorola, Yuanqing Yang berencana akan mengakuisisi perusahaan lainnya. (HMN)

Sumber: http://www.plimbi.com/news/152682/sejarah-lenovo

0 comments:

Post a Comment